Kemacetan Parah Depok, Wali Kota Depok: Putar Lagu Daerah di Lampu Lalu Lintas Agar Mengurangi Stress Warga
IDWS, Minggu, 14 Juli 2019 - Kalian mungkin pernah dengan peribahasa "modern problems require modern solutions," yang artinya kurang lebih "masalah-masalah modern membutuhkan solusi-solusi modern." Jika kita resapi maknanya secara gamblang sebenarnya peribahasa tersebut sangat bagus dan masuk di akal. Tapi tahukah kalian bahwa peribahasa itu juga digunakan sebagai sarkasme?
"Modern problems require modern solutions" biasanya digunakan untuk menyindir orang-orang yang mengusulkan atau menerapkan solusi yang bukan solusi untuk menyelesaikan suatu masalah, serta seringkali digunakan dalam meme. Nah, peribahasa itu juga tampaknya cocok disematkan pada Pemerintah Kota Depok.
Pemerintah Kota Depok — yang terkenal akan kemacetannya itu, baru-baru ini berencana untuk memasang lagu-lagu daerah di tiap lampu lalu lintas di Depok. Wali Kota Depok Mohammad Idris menilai dengan adanya sajian lagu-lagu daerah tersebut dapat mengurangi tingkat stres warga Depok menghadapi macetnya lalu lintas, terutama pada hari libur.
Wali Kota Depok Mohammad Idris di Polresta Depok pada Selasa (21/5/2919). (Kompas.com/Cynthia Lova)
"Ini baru ide untuk menghibur orang Depok khususnya pada Sabtu dan Minggu yang kena macet," kata Idris di Balai Kota Depok, Jumat (12/7/2019) dikutip dari Kompas.com.
"Tentu kita bisa koordinasi dengan pihak-pihak yang berkaitan, misalnya Polresta yang bisa dimintai pendapatnya. Jangan-jangan punya pandangan berbeda. Ketika orang keasyikan dengan lagu eh dia lupa jalanin mobilnya," tambah Idris.
Ia mengaku kapan kajian pemutaran lagu daerah di lampu lalu lintas tersebut akan selesai sebab butuh waktu lama untuk menentukan keefektifan kebijakan itu.
Saat ini yang ia fokuskan hanyalah memantau para petugasnya lewat kamera CCTV yang berada di sejumlah lampu lalu lintas. "Yang penting wali kota kalau udah ada rekamannya bisa meneriaki petugas Dishub untuk jaga-jaga dan saya bisa melihat langsung dari ruangan apabila Dishub lengah dalam menjalani tugasnya."
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com