Seorang Siswa SD Mengejutkan Orang Tuanya Dengan Tagihan Game Online Rp 12 Juta Hanya Dalam Jangka Kurang Dari Sebulan
Tagihan membengkak
IDWS, Senin, 15 April 2019 - Seorang ibu di Kediri, Jawa Timur, kaget bukan kepalang ketika ia mendapat tagihan pembayaran game online dengan total angka mencapai Rp 11.994.000.
Ririn Ike Wulandari (37) tentunya tak mengira adanya tagihan sebesar itu, yang rupanya berasal dari pembayaran game online yang dimainkan putranya tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Sang putra yang masih berusia 12 tahun dan duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar itu tercatat memainkan tiga judul game online: Minecraft, Mobile Legend dan Free Fire. Masing-masing game tersebut memang menawarkan berbagai kemudahan bila pemain menggunakan diamond yang hanya bisa dibeli dengan mata uang nyata.
Ririn Ike Wulandari, ibu asal Kediri yang mendapati tagihan game online sebesar Rp 11.994.000 akibat ulah putranya. (Foto: KOMPAS.com/M. AGUS FAUZUL HAKIM)
Pembelian diamond serta berbagai fasilitas pendukung di dalam ketiga game online itulah yang menjadi sumber tagihan yang hampir menyentuh angka 12 juta itu.
"Untuk transaksi berdasarkan invoice sudah saya rekap terpisah berdasarkan gamenya," ungkap Ririn Ike Wulandari ketike ditemui Kompas.com di rumahnya, Kamis (11/4). Dari perhitungannya itu — mengesampingkan beberapa transaksi yang berhasil dibatalkan dari Google Play — Ririn menemukan adanya 49 transaksi.
Besaran transaksi berkisar antara Rp 15.000 hingga lebih dari Rp 1 juta.
Untuk Mobile Legend, total tagihan transaksi Rp 3.431.000, Free Fire Rp 6.577.000 sedangkan Minecraft Rp 789.000.
Pakai identitas ayah
Setelah ditelusuri, putra Ririn ternyata menggunakan nomor telepon dan email ayahnya tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya, untuk membeli diamond maupun berbagai fasilitas game online.
Kisah unik ini diunggah oleh akun Facebook Ririn Ike Wulandari pada 5 April 2019. Di sana ia menuliskan pengalaman tagihan pembayaran game online tersebut untuk pembelajaran bagi orang tua lainnya.
Curhatan Ririn Ike Wulandari, seorang ibu asal Kediri, Jawa Timur yang mendapat tagihan pembayaran game online anaknya hampir mencapai Rp 12 juta. (Screengrab via Facebook/Ririn Ike Wulandari)
"Enggak berlebihan rasanya jika saya mengingatkan orang tua untuk benar-benar melek HP," tulis Ririn mengawali kisahnya saat dikutip pada Rabu (10/4).
Dalam postingan tersebut, Ririn menjelaskan dirinya mengetahui tagihan itu saat hendak membayar tagihan bulanan telepon pascabayar milik suaminya pada Senin (5/4). Tagihan yang biasanya hanya memakan biaya Rp 40 per bulan mendadak membengkak hingga nyaris mencapai Rp 12 juta.
Yang membuatnya tambah geleng-geleng, total tagihan sebanyak itu terjadi hanya dalam rentang waktu kurang dari sebulan.
Mengutip Kompas.com, Ririn memberi konfirmasi bahwa memang benar akunnya lah yang menuliskan peristiwa unik itu. Kini ia tengah berusaha menyelesaikan tagihan-tagihan tersebut. Ririn masih punya kesempatan penyelesaian sebelum tenggang pembayaran tagihan telepon pascabayar yang jatuh tiap tanggal 20.
Selain itu dia juga berkesempatan mengajukan klaim keberatan ke Google Play hingga 90 hari usai transaksi. Kini ia tengah sibuk menghubungi langsung pengembang game maupun Google Play untuk membatalkan transaksi.
Sukses batalkan beberapa transaksi
Ririn mengaku bersyukur karena beberapa transaksi berhasil dibatalkan. Ia mengaku berhasil refund Rp 1.197.000 dari Google Play. Selain itu ia juga berhasil membatalkan seluruh transaksi Minecraft sebesar Rp 789.000.
Kini Ririn berfokus untuk membatalkan transaksi dua game online lainnya, Mobile Legend dan Free Fire yang menyedot jauh lebih banyak uang.
"Memang harus sabar menunggu balasan email-emailnya," tutur Ririn. Selain itu, ia masih harap-harap cemas menunggu kabar apakah keberhasilannya menggagalkan transaksi itu otomatis mengurangi tagihannya di provide pascabayar. Sebab pada operator seluler itu, hingga saat ini baru ada pengurangan sebesar Rp 355.040 lewat pesan pendek.
Ririn menuliskan kisahnya itu di Facebook untuk mewanti-wanti para orang tua agar tidak buta teknologi. Maka dari itu Ririn juga memberi izin ketika Kompas.com ingin memberitakan peristiwa tagihan game online yang menimpanya itu.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com