Angkasa Pura 1 Merasa Dirugikan Oleh Video Ekshibisionis Diduga Siskaeee di YIA Kulon Progo
PT Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) Kulon Progo merasa dirugikan dengan adanya video aksi ekshibisionis pornografi di bandara tersebut.
IDWS, Jumat, 3 Desember 2021 - Aksi ekshibisionis dalam video viral itu diduga dilakukan oleh Siskaeee dan dianggap telah mencoreng citra YIA. Bahkan lewat akun Twitternya, Siskaeee terang-terangan menawarkan konten penuh dari video tersebut namun berbayar.
Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik itu, seorang wanita berambut hitam panjang dengan baju abu-abu garis hitam dan rok panjang hitam tengah memainkan payudara dan alat genitalnya. Wajah wanita itu tertutup masker dan kacamata. Tempat pengambilan video yang sudah beredar sejak 23 November 2021 itu diduga di gedung parkir Bandara YIA Kulon Progo.
Video ini belakangan viral dan telah diketahui tim siber Polres Kulon Progo pada 30 November 2021. Penyelidikan sedang dilakukan dan nantinya pelaku akan dijerat dengan UU Pornografi dan UU ITE. Polisi mendalami dugaan sosok dalam video itu merupakan Siskaee. Terdapat indikasi di antaranya watermark tulisan OnlyFans dan akun Siskaeee dalam video itu.
"Dengan adanya video viral ini bagi kami sangat merugikan citra YIA yang sedang membangun di tengah pandemi ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar," ucap PTS General Manager YIA, Agus Pandu Purnama, kepada wartawan, Jumat (3/12/2021), seperti dikutip dari detikcom.
Jumpa pers kasus video viral pornografi ekshibisionis wanita diduga Siskaeee pamer payudara dan kemaluan di Bandara YIA, Kulon Progo, Kamis (2/12/2021). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
"Kami sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan positif, di antaranya adalah kami undang 56 desa wisata dan budaya untuk selalu melaksanakan kegiatan seni budaya di bandara, karena YIA jadi bandara budaya. Namun di tengah itu ternyata ada yang mencoreng dengan video viral, sehingga ini sangat merugikan," sambungnya.
Angkasa Pura I telah melaporkan video ekshibisionis itu kepada polisi, dan mengaku siap bekerjasama menyelidikinya.
"Hal-hal yang terkait dengan dukungan data, kami sedang melaksanakan tracking, dari mulai tempat kejadian sampai kemungkinan orang tersebut melakukan kegiatan di bandara atau melaksanakan penerbangan. Ini kami serahkan semuanya ke kepolisian untuk penyelidikan," ujarnya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: detikcom