Mitigasi Resiko Kepunahan Akibat AI Sebaiknya Menjadi Prioritas Global
Beberapa ilmuan AI dan figur penting mengingatkan tentang resiko bahaya AI yang mungkin bisa menjadi awal kepunahan manusia. Mereka menandatangani pernyataan tentang resiko ditimbulkan perkembangan AI tersebut di laman Center for AI Safety.
Pernyataan itu berbunyi, “mitigasi resiko kepunahan disebabkan AI, sebaiknya menjadi prioritas global, setara dengan resiko skala sosial lainnya seperti pandemi dan perang nuklir”.
Geoffrey Hinton dan Yoshua Bengio yang dianggap sebagai “Godfathers of AI”, termasuk yang setuju dan menandatangani pernyataan tersebut.
Namun salah satu “Godfaters of AI” lainnya, Yann LeCun pernah mencuit bahwa reaksi para peneliti AI tentang ramalan resiko (kepunahan) ini terlalu dibesar-besarkan.
Beberapa ilmuan dan ahli lain yang tidak setuju dengan pernyataan resiko kepunahan tersebut mengatakan jika AI saat ini sangat jauh kemampuannya untuk menjadikan pernyataan tersebut nyata.
Di luar masa depan yang tak seorang pun tahu pasti, perkembangan AI modern di era ini telah digunakan beberapa pihak tak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan deepfake dan penyebaran HOAX.
Selain itu, AI berpotensi besar mengubah pola kerja beberapa bidang pekerjaan. Salah satu yang ramai belakangan ini adalah suara para seniman dan pekerja seni yang menolak AI-generate image. Beberapa dari mereka bahkan kehilangan pekerjaan karena perkembangan AI.
Foto fitur: Pavel Danilyuk.
(IDWS/deJeer)